PKB BANDUNG BARAT BANGKIT SOLID MENANG

BANGKIT

Bangkit dari perjuangan melawan Covid-19, PKB Bandung Barat terus berikhtiar dengan semangat Peduli Umat, Melayani Masyarakat. 💚 Dengan tekad dan kebersamaan, kita lanjutkan perjuangan untuk kesejahteraan rakyat! ✊

SOLID

Kita solid, kita kuat! 💪 PKB Bandung Barat kini telah memiliki 16 DPAC & 165 DPRT, bukti bahwa perjuangan kita semakin kokoh. Bersama, kita akan terus maju dan tetap solid untuk membangun masa depan yang lebih baik! 💚✊

MENANG

Alhamdulillah! 🎉 PKB Bandung Barat sukses meraih 6 kursi DPRD Kabupaten Bandung Barat pada Pileg 2024-2029! Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat. Bersama, kita lanjutkan perjuangan untuk Bandung Barat yang lebih maju! 💚✊

Sejarah Pendirian PKB

Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto lengser akibat desakan reformasi, menandai dimulainya Era Reformasi di Indonesia. Setelah itu, banyak warga Nahdlatul Ulama (NU) mengusulkan pembentukan partai politik (parpol). Meskipun PBNU berhati-hati karena Muktamar NU ke-27 menegaskan NU tidak terlibat dalam politik praktis, banyak yang mendeklarasikan parpol seperti Partai Bintang Sembilan dan Partai Kebangkitan Umat.

PBNU kemudian membentuk Tim Lima untuk mengakomodasi aspirasi warga NU, yang bekerja sama dengan Tim Asistensi dalam merancang pembentukan parpol. Pada 23 Juli 1998, hasil musyawarah menghasilkan deklarasi berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang mengedepankan nilai kejuangan, kebangsaan, dan demokrasi.

Di bawah pimpinan H. Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), PKB meraih kesuksesan besar dalam Pemilu 2014 dengan 11,3 juta suara, mengamankan 47 kursi di DPR. Cak Imin berperan besar dalam memperkuat PKB dengan strategi politik dan membangun sinergi antara NU dan PKB. Sebelumnya, PKB meraih 13,3 juta suara dalam Pemilu 1999 dan mendukung Gus Dur menjadi Presiden RI. Namun, perolehan suara PKB menurun pada Pemilu 2009-2014.

PKB, yang didirikan oleh Gus Dur dan kiai-kiai NU lainnya, kini kembali berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan.